Bismillah..
Puisi 1
Ilmu adalah binatang buruan, dan penulisan adalah talinya
Ikatlah binatang tersebut dengan tali yang perkasa.
Suatu kebodohan bila memburu rusa
Lalu meninggalkannya di keliaran serigala..
MasyaAllah, syair yang sangat mendalam maknanya.
Apa yang saya faham, sebagai penuntut ilmu, jagalah ilmu dengan menulis atau menyalin kembali tentang ilmu yang ada pada kita sebanyak dan selengkap mungkin agar ilmu tidak hilang dan sia-sia ditelan zaman. Ini kerana penulisan akan kekal hingga ke generasi mendatang. Adalah suatu kebodohan jika tidak memanfaatkan dan mensia-siakan ilmu yang kita ada. Jadi, sebarkan dan kongsilah ilmu dengan menulis! hm..siapa ada penerangan yang lebih bernas tentang syair ini? saya masih tak puas hati... =D
Puisi 2
Bersabarlah pada pahit getirnya dari seorang guru
Sungguh pada didikan guru itu teguhnya ilmu
Orang yang belum dapat merasakan pahitnya ilmu sesaat saja
Kan merasa kehinaan sepanjang masa
Orang yang ketinggalan belajar di masa muda
Maka bertakbirlah empat kali atas kematiannya
Sungguh nilai seseorang itu dengan ilmu yang berserta taqwa
Jika tiada keduanya maka tak dianggaplah ia..
Kita memang patut banyak bersabar dalam menuntut ilmu, lebih-lebih lagi jika guru kita terlalu tegas atau garang.. Tapi semuanya demi masa depan kita. Didikan yang seperti itulah yang menyebabkan ilmu teguh dalam sanubari kita. Sekiranya guru kita tidak tegas, sudah tentu kita tidak akan ambil berat tentang pembelajaran kita...
Memang sungguh rugi orang yang tidak manfaatkan masa mudanya dengan ilmu pengetahuan.. Seolah-olah seseorang yang jahil itu adalah 'mayat hidup'... Maka, mari manfaatkan masa muda kita...Belajarlah bersungguh-sungguh!
Ya, ilmu tanpa taqwa tiada makna, dan taqwa tanpa ilmu adalah dusta.. Kedua-duanya perlu ada dalam diri. Jika tiada maka seperti mana di dalam sulaman kata Imam kita di atas, 'Bertakbirlah empat kali atas kematiannya'..
Suatu hari seorang penyair sufi An-Niffari ditanya, "Apakah hubungan ilmu dengan perlaksanaan, dan apa pula hubungan ma`rifat(ilmu) dengan ibadah?Subhanallah... Satu lagi karya agung Imamuna As-syafi'ie Rahimahullah..
Kita memang patut banyak bersabar dalam menuntut ilmu, lebih-lebih lagi jika guru kita terlalu tegas atau garang.. Tapi semuanya demi masa depan kita. Didikan yang seperti itulah yang menyebabkan ilmu teguh dalam sanubari kita. Sekiranya guru kita tidak tegas, sudah tentu kita tidak akan ambil berat tentang pembelajaran kita...
Memang sungguh rugi orang yang tidak manfaatkan masa mudanya dengan ilmu pengetahuan.. Seolah-olah seseorang yang jahil itu adalah 'mayat hidup'... Maka, mari manfaatkan masa muda kita...Belajarlah bersungguh-sungguh!
Ya, ilmu tanpa taqwa tiada makna, dan taqwa tanpa ilmu adalah dusta.. Kedua-duanya perlu ada dalam diri. Jika tiada maka seperti mana di dalam sulaman kata Imam kita di atas, 'Bertakbirlah empat kali atas kematiannya'..
An-Niffari menyatakan:
Ilmu adalah huruf
yang tak terungkap kecuali oleh perbuatan
Dan perbuatan adalah huruf
yang tak terungkap kecuali oleh keikhlasan
Dan keikhlasan adalah huruf
yang tak terungkap kecuali oleh kesabaran
Dan kesabaran adalah huruf
yang tak terungkap kecuali oleh penyerahan sepenuhnya pada Tuhan..
sangat bermakna..especially that first puisi :)
ReplyDeletetp, klu fahaman guru dan kita tak sama, memang susah nak sefahaman @ sekepala.
p/s:dh buka lama blog ni tp buat krja sklh dulu, ingat nk komen, tengok2 akhi dh sampai dulu blog ana.
Ya. Sebab tu kena sabar. Atau berbincang.
ReplyDeleteOk, syukran =)
suke la ngn puisi2 kamu post nie....nak sllu jengok, tp tenet slow...
ReplyDelete^_____^